
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (25/1/2025) mengatakan, banyak barang termasuk bom 2.000 pon (900 kg) yang akan dikirim ke Israel. "Banyak barang yang dipesan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh (Joe) Biden, kini sedang dalam perjalanan!" kata Trump di platform Truth Social miliknya, dikutip dari kantor berita AFP. Pemerintahan Biden tahun lalu menghentikan pengiriman bom 900 kg ketika Israel tampak bersiap melancarkan operasi darat besar-besaran di Gaza yang padat penduduk.
Biden memperingatkan bahwa penggunaan amunisi sebesar itu di Gaza akan menyebabkan tragedi kemanusiaan dan kerusakan besar-besaran. Beberapa hari sebelum Biden meninggalkan Gedung Putih, Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza secara permanen.
Israel dan Hamas kemudian saling menukar sandera selama akhir pekan lalu. Adapun unggahan Trump tidak menyebutkan senjata tertentu yang dikirim ke Israel. Namun, jurnalis keamanan Israel terkemuka Barak Ravid dalam tulisannya di Axios mengatakan, Trump memerintahkan Departemen Pertahanan mencabut penundaan yang diberlakukan Biden terhadap bom 900 kg.