Presiden Prabowo Hadir Langsung Perayaan Hari Buruh Indonesia Setelah 60 Tahun Terakhir

Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini di Indonesia berlangsung meriah dan penuh makna, dengan pusat kegiatan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Sekitar 200.000 buruh dari berbagai daerah berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka terkait isu-isu ketenagakerjaan.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung dalam peringatan ini, menjadikannya presiden pertama dalam 60 tahun terakhir yang menghadiri langsung perayaan Hari Buruh di Indonesia. Kehadiran beliau disambut hangat oleh para buruh dan dianggap sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap perlindungan dan pengakuan hak-hak pekerja.
Dalam aksi damai tersebut, para buruh yang tergabung dalam berbagai konfederasi menyampaikan enam tuntutan utama kepada pemerintah:
- Penghapusan sistem outsourcing.
- Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
- Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
- Realisasi upah layak.
- Pengesahan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi.
- Pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menekankan bahwa isu outsourcing menjadi sorotan utama tahun ini, dengan harapan pemerintah akan menindaklanjuti tuntutan tersebut.