
Masjid Raya Al-Mashun adalah salah satu masjid bersejarah di Kota Medan. Masjid yang sudah berusia lebih dari 100 tahun itu memiliki perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, Eropa dan Asia.
Bangunan masjid ini mempunyai keunikan seperti gaya arsitektur, bentuk bangunan, kubah dan menara. Selain itu, bangunan tersebut memiliki ornamen dan kaligrafri yang menarik. Setiap ornamennya mempunyai makna kehidupan keberagaman budaya.
Berikut ini penjelasan tentang sejarah Masjid Raya Al Mashun Medan yang dilansir dari laman resmi Kemdikbud dan Universitas Sumatera Utara.
Masjid raya Al-Mashun Medan ini peninggalan dari Kesultanan Deli, didirikan pada 21 Agustus 1906 M. Setelah selesai dibuat masjid ini, pertama kali digunakan pada tahun 1909 M. Di awal berdiri, masjid menyatu dengan komplek istana.
Masjid Raya Al-Mahsun Medan, memiliki bentuk segi delapan dan mempunyai sayap di bagian Selatan, Timur, Barat dan Utara. Selain itu, masjid ini adalah bentuk dari kehebatan Suku Melayu pemilik dari Kesultanan Deli.
Masjid ini gaya arsitektur Moor nya terlihat sangat jelas pada kubah masjid dengan bentuk pipih dan hiasan bulan sabit di puncaknya. Di lukisan cat minyak bunga-bunga dan tumbuh-tumbuhan tampak seni hias yang tinggi, menghiasi dengan manisnya permukaan dinding, plafon serta tiang kokoh di dalam masjid.