7 Hikmah Menghadap Kiblat saat Sholat yang Jarang Diketahui, Sungguh Dahsyat!

Sholat menjadi ibadah paling fundamental dalam Islam. Sholat menjadi rukun Islam kedua, setelah syahadat.
Betapa pentingnya sholat juga terlihat dalam riwayat bahwa ibadah ini adalah tiang agama. Bahkan, nanti pada hari kiamat, amalan yang pertama kali dihisab adalah sholat.
Tiap kali sholat, maka umat Islam wajib menghadap kiblat. Di Indonesia, secara umum kiblat mengarah ke barat, menuju arah Ka'bah.
Menghadap kiblat merupakan rukun sholat. Jika tidak 'musta'bilal kiblat' maka sholatnya tidak sah.
Namun begitu, perlu digarisbawahi bahwa kiblat bukan berarti barat. Maka, saat seseorang berada di sebuah lokasi dan tidak tahu arah, maka berniat menghadap kiblat sudah cukup.
Ternyata, di balik kewajiban menghadap kiblat itu, ada hikmah yang luar biasa. Setidaknya ada 7 hikmah yang bisa dipetik pelajaran bagi umat Islam sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi dalam kitab Hikmatu Tasyri wa Falsafatuhu, (Beirut: Darul Fikr, 2003), Juz I, halaman 107-110, seperti ditulis Muhammad Aiz Luthfi, Pengajar di Pesantren Al-Mukhtariyyah Subang di laman Kemenag.
Adapun 7 hikmah menghadap kiblat adalah sebagaimana berikut:
1. Mengenang Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Sebagaimana diketahui, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mempunyai peran dalam sejarah atau proses pembangunan Ka‘bah.
Dengan menghadap kiblat, umat Islam bisa selalu mengingat dan mengenang pada jasa pendiri dan leluhur Nabi Muhammad.