
Dalam kesempatan itu juga, Prof Ridha menyoroti perizinan dunia usaha yang kerap sulit didapat dan berakibat minimya peluang terbukanya lapangan pekerjaan. Hal lainnya, kepastian investasi, seperti rasa aman, nyaman dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
Dampak dari sulitnya perizinan serta kurangnya kepastian berinvestasi, Prof Ridha menyebutkan, pengangguran akan meningkat dan menyebabkan kemiskinan serta konflik sosial yang tinggi.
"Bayangkan orang miskin yang pintar akan membuat konflik sosial yang gila daripada orang miskin yang tidak pintar," sebutnya.
Hal itu jugalah nantinya yang akan menjadi salah satu program prioritas Prof Ridha bersama pasangannya Rani ketika diamanahkan menjadi pemimpin dan wakil pemimpin kota Medan.
Dalam kesempatan itu juga Sofyan Tan pun menyambut baik harapan dan keinginan Prof Ridha dalam memperjuangkan terbukanya kesempatan kerja yang luas bagi masyarakat Kota Medan. Bahkan, sebagai tokoh yang peduli akan nasib pendidikan di Kota Medan, Sofyan Tan siap mendukung penuh memenangkan pasangan yang menggunakan jargon BERANI (Bersama Prof Ridha dan Rani) tersebut.