Beredar Instruksi ke Camat dan Aparat Pemerintah Rusak APK Paslon 02, Kuasa Hukum BERANI : Jangan Terprovokasi

November 12, 2024 - 17:24
1 dari 3 halaman

Alfatih-media.com- Wakil Sekretaris Tim Pemenangan BERANI (Bersama Ridha dan Rani) Rion Arios SH. MH, meminta seluruh pendukung dan relawan pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha dan Abdul Rani agar tidak terprovokasi dengan pesan berantai di grup whats app mengenai adanya kabar pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon 02.

"Jangan termakan isu dulu, kita harus menahan diri. Kan ada ketentuan dan regulasi di mana segala sesuatunya bisa dilaporkan. Sesuai rencana siang ini pukul 14.00 WIB kita akan buat laporan ke Bawaslu," ujar Rion yang juga dipercaya sebagai kuasa hukum Tim BERANI, Senin (14/1/2024). 

Kedatangan mereka ke Bawaslu sebut Rion untuk melaporkan APK yang hilang dan rusak di sejumlah titik di 21 kecamatan di kota Medan. 

"Kita juga mengajak KPU untuk ikut melaporkan terkait APK yang dipasang oleh KPU juga hilang dan dirusak oknum yang tidak bertanggungjawab," ujarnya. 

Rion juga meminta kepada sejumlah relawan dan pendukung Ridha dan Rani bersama-sama untuk menegakkan aturan dan tidak melakukan tindakan di luar ketentuan. 

"Walaupun kita mendengar adanya pesan berantai yang beredar di grup whats app mengenai keterlibatan Camat dan Aparatur Sipil Negara, kita minta pendukung tidak terprovokasi. Karena kita mau menang dengan cara elegan dan sportif," harapnya. 

Sementara itu, calon walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha mengaku prihatin dengan adanya pesan yang beredar di sejumlah grup Whats App relawan BERANI terkait instruksi ke Camat dan ASN untuk membersihkan alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon nomor urut 2, Prof Ridha dan Abdul Rani.  

Pesan itu beredar sehari jelang debat walikota Medan yang berlangsung Jumat (8/11/2024) malam kemarin.