Alfatih-media.com - Kepala SMAN 6 Medan meminta Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Media Online - Indonesia (DPW IMO - Indonesia) Provinsi Sumatera Utara membimbing siswanya yang memilih ekstra kurikuler jurnalistik dalam rangka kurikulum Merdeka Belajar. Hal itu diungkapkan Ketua DPW IMO - Indonesia Sumatera Utara H. A. Nuar Erde pada acara Penutupan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 6 Medan, Rabu, (17/07/2024) di Jalan Ansari 15 Medan.
"Suatu hari pada suatu acara, saya ketemu Kepala SMAN 6 Medan yang waktu itu masih dijabat ibu Rita Hartati. Beliau meminta saya selalu Ketua DPW IMO - Indonesia membantu membimbing dan menjadi pemateri pada program ekstra kurikulum (eskul) Jurnalistik bagi siswa Kelas X dan Kelas XI pada TA 2024-2025 ini," H. A. Nuar Erde yang adalah juga Alumni SMAN 6 Medan angkatan 1985.
Lebih lanjut menurut Nuar Erde pihaknya sangat mendukung kegiatan ekskul jurnalistik itu. "Ya permintaan itu kami sangupi makanya pada hari ini saat MPLS kami hadir dan memberikan motivasi kepada anak-anak yang baru masuk ke SMA Negeri 6 Medan ini," ujar Nuar Erde lagi.
Hingga nanti saat masa belajar tiba, ketika ada anak-anak ikut program eskul dan memilih materi jurnalistik, maka DPW IMO-Indonesia Sumatera Utara akan memberikan pelatihannya. "Kami siap memberikan pelajaran tentang jurnalistik dengan sekolah manapun yang membuka program ekskul jurnalistik," papar Nuar Erde yang adalah juga Pemimpin Umum media daring.
Penutupan MPLS di SMAN 6 Medan berjalan aman, lancar dan sukses. Beragam program ekstra kurikuler ditampilkan di hadapan siswa baru itu diantaranya paskibraka, senam, tari, olahraga, beladiri, pramuka, KIR dan lain lain.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN
6 Medan Renata Nasution, SPd. MSi mengatakan DPW IMO Sumut akan mengisi ekskul jurnalistik karena di sekolah ini ada 15 ekstrakurikuler. "Peserta didik baru, bebas memilih sesuai dengan keinginan masing masing. Namun peserta didik hanya boleh memilih satu ekstrakulikuler yang nantinya nilai ekstrakulikuler tersebut akan dimasukkan ke dalam raport pendidikan peserta didik," kata Renata Nasution.