Memprotes Pendudukan Ilegal di Tepi Barat, 200 Remaja Israel Menolak Bergabung jadi Tentara

August 30, 2023 - 22:16
Foto: Ilustrasi/int
1 dari 3 halaman

Alfatih-media.com-Setidaknya 200 remaja menandatangani surat bersama yang menyatakan penolakan mereka untuk bergabung dengan dinas militer ‘Israel’. Upaya tersebut dilakukan sebagai protes terhadap perombakan sistem peradilan ‘Israel’ dan kontrol berkepanjangan rezim apartheid di Tepi Barat.

Setidaknya dua ratus remaja sejauh ini telah menandatangani surat bersama tersebut, menurut berita Channel 13.

“Kami akan mengambil alih Gimnasium Ibrani Herzliya untuk mengungkap surat tersebut secara gila-gilaan dan kami juga akan mengajarkan segala sesuatu yang Yoav Kisch tidak ingin kami ketahui,” kata pernyataan itu, mengacu pada menteri pendidikan dilansir alfatih-media.com dari hidayatullah, Rabu (30/8/2023).

Para remaja tersebut mengatakan, bahwa mereka juga akan mengadakan “kelas alternatif tentang demokrasi dan perlawanan yang sebenarnya,” dengan pembicara utama yang mencakup para aktivis, kelompok pemuda komunis dan perwakilan dari beberapa organisasi advokasi yang terlibat dalam perubahan iklim, hak-hak transgender dan mendokumentasikan dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat.

“Dalam beberapa minggu terakhir kami memutuskan bahwa kami harus melakukan sesuatu,” kata Tal Mitnick, salah satu penyelenggara inisiatif “pemuda melawan kediktatoran” dalam sebuah pernyataan rekaman video.

“Kita harus menghentikan perombakan hukum dan kita harus berhenti mengambil bagian dalam militer yang melayani permukiman dan pendudukan,” kata remaja berusia 17 tahun itu.

“Kami memutuskan untuk menggunakan kekuatan kami, sebagai orang yang ditunjuk untuk dinas militer, untuk memprotes dan mengatakan kami tidak akan melaksanakan wajib militer,” seperti dikutip oleh Times of Israel.