Alfatih-media.com-Obesitas adalah penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan dalam tubuh. Kondisi ini kompleks akibat berbagai faktor, mulai dari perilaku hingga faktor genetik. Itu sebabnya, Anda perlu mengetahui penyebab obesitas sebelum mulai pengobatan.
Penyebab Obesitas
Berbeda dengan kelebihan berat badan, obesitas termasuk masalah kesehatan yang serius. Pasalnya, ada berbagai bahaya dari obesitas yang bisa terjadi bila tidak segera ditangani, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Pada dasarnya, obesitas terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar, baik lewat olahraga maupun aktivitas normal. Alhasi, tubuh menyimpan kelebihan kalori tersebut sebagai lemak. Penumpukan kadar lemak berlebihan ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut yang nantinya menjadi penyebab seseorang mengalami obesitas.
Faktor risiko obesitas
Obesitas merupakan hasil dari kombinasi penyebab dan faktor risiko. Di bawah ini sejumlah faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.
1.Faktor Genetik
Genetik atau faktor keturunan termasuk penyebab obesitas yang paling sering terjadi. Anak dari orangtua yang mengalami kegemukan lebih berisiko dibandingkan anak dengan orangtua yang memiliki berat badan ideal.
Faktor keturunan menjadi penyumbang utama karena gen memberikan instruksi pada tubuh untuk merespon perubahan di lingkungannya. Jadi, susunan genetik Anda berpengaruh besar terhadap berat badan.
Itu sebabnya, hal tersebut akan memengaruhi beberapa hal yang terkait dengan obesitas, meliputi:
- Metabolism basal (BMR)
- distribusi lemak,
- aktivitas fisik teratur yang meningkatkan laju metabolisme,
- sinyal tubuh, seperti nafsu makan dan rasa lapar atau kenyang, dan
- diet rendah kalor yang menurunkan laju metabolism
- Selain itu, anggota keluarga cenderung memiliki pola makan dan aktivitas yang serupa. Maka dari itu, banyak pasien obesitas yang mempunyai anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang sama.
2. Pola makan tidak sehat
Tidak hanya genetik,pola makan tidak sehat bisa menjadi faktor penyebab obesitas. Hal ini dikarenakan jumlah asupan kalori ke tubuh memiliki dampak langsung terhadap berat badan anda.
Sebagai contoh, konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibakar tubuh tentu dapat memicu kenaikan berat badan. Akibat dari pola makan tidak sehat ini juga dipengaruhi oleh pilihan makanan dan kebiasaan makan, seperti:
- kurangnya konsumsi buah dan sayur,
- makan makanan berlemak berlebihan,
- minum minuman manis atau berkalori tinggi,
- sering melewatkan sarapan
- porsi makan yang berlebihan, dan
- konsumsi makanan cepat saji terlalu sering.
Oleh sebab itu, pengobatan kondisi ini selalu berfokus pada perencanaan program diet guna mengatasi obesitas
3. Jarang Bergerak atau Berolahraga
Dibandingkan pola makan tidak sehat, jarang bergerak dan berolahraga bisa menjadi penyebab lonjakan kasus obesitas di banyak negara. Hal ini dibuktikan melalui penelitian dari Stanford University.
Para peneliti dari universitas di Amerika Serikat ini memeriksa hasil survei kesehatan nasional dari 1988 hingga 2010. Mereka menemukan bahwa peningkatan risiko obesitas lebih banyak dipengaruhi oleh jarang bergerak dibandingkan pola makan tidak sehat.