
Seorang ahli etnopsikologi bernama A.F.C Wallace membuat sebuah kerangka tentang apa saja materi yang menjadi objek dan sasaran yang disebut sebagai unsur-unsur kepribadian manusia secara sistematis. Kerangka tersebut memuat tiga hal sebagai berikut:
Pertama, beragam kebutuhan biologis diri sendiri, beragam kebutuhan dan dorongan psikologis diri sendiri, dan beragam kebutuhan dan dorongan baik biologis atau sesama manusia selain diri sendiri.
Sementara itu, kebutuhan-kebutuhan tadi bisa dipenuhi atau tidak dipenuhi oleh individu yang bersangkutan sehingga memuaskan dan bernilai positif baginya, atau tidak memuaskan dan bernilai negatif.
Kedua, beragam hal atau obyek yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan identitas diri sendiri, baik dari aspek fisik ataupun psikologis, dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu mengenai bermacam-macam kategori manusia, binatang,tumbuh-tumbuhan, benda, zat, kekuatan, dan gejala ala baik yang nyata atau yang gaib dalam lingkungan sekelilingnya.
Ketiga, berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan, atau mengggunakan beragam kebutuhan dari hal tersebut tadi, sehingga bisa tercapai keadaan yang memuaskan dalam kesadaran individu yang bersangkutan. Pelaksanaan berbagai macam cara dan jalan tersebut terwujud dalam aktivitas hidup sehari-hari.
Tiga hal tersebut berhubungan dengan masa lalu Nabi Muhammad Saw. sebelum diangkat menjadi Rasul. Nabi Muhammad sama dengan manusia biasa yang mendambakan bersenang-senang dan bisa bermain serta merasakan sebagaimana seorang pemuda yang gagah yang berkeinginan hal-hal yang bisa dinikmati.